Sabtu, 26 Januari 2013

Keluarga itu Kami

Bagiku sahabat itu segalanya. Bahkan sahabat menduduki posisi kedua setelah keluarga, karena dengan sahabat aku bisa curhat yang akan meringankan pikiranku. Sahabat pula yang bisa membuatku tertawa, bersama mereka aku melepaskan penat yang ada. Kehadiran mereka dalam hidupku adalah salah satu anugerah yang allah berikan kepadaku, tetapi adakalanya semua itu tidak berjalan dengan mulus.
 
Keluarga itu kami

“za, kamu mau pulang kapan?”tanya aninda
“gak tau ni nunggu lida baru pembimbingan no”jawabnya
“sof, pulang kapan?”tanya undri
“hm.. aku nunggu si lida”
“undri, aninda yok kita pulang duluan aja merekan kan naik motor”kata dewi
“gak biasanya kamu gitu wi?”sahut ayu
“trus aku harus nungguin mereka gitu”jawabnya kasar
“ya udah kalau memang kamu mau pulang duluan juga gak papa kok”jawabku
“hasyaah apa kamu!diem aja lah, Aku gak ngomong sama kamu”
“apa apaan sih kamu kasar banget”kata si eliza
“sofi yang apa apaan bukan aku”jawabnya kasar
“kamu capek ya?udah sini pulang duluan juga gak papa kok”kata undri
Beberapa menit kemudian
“maaf ya kalian jadi nunggu lama” kata lida
“gak papa kok lid, santai aja”jawabku
“apanya yang gak papa kita ini udah nungguin kamu lama disini” jawab dewi dengan nada kesal
“kamu lagi ada masalah ya?”tanya ayu
“iya wi siapa tahu kita bisa bantu kalau kamu cerita”jawabku
“gak usah sok peduli gitu deh sof, suka suka aku mau ngapain”jawabnya
“ya udah yook kita pulang”ajak si eliza
“asal kalian tau ya aku benci sama kamu sof”kayta dewi
“apa salahku?”
“kemarin aku buka inbox di hp kamu kok banyak banget sms dari si doi, kamu pagar makan tanaman!, kamu udah gila ya kamu itu musuh dalam selimut”
“astaugfirullah, dewi akhir akhir ini memang dia itu memang sering sms aku tapi satupun sms dari dia gak ada yang aku bales sumpah wi, aku belum gila mana mungkin aku tega sama sahabat aku sendiri”jalasku
“alah bohong!!”
Dia meninggalkan kami, entah kemana perginya anak satu itu. Sesampai dirumah aku mandi dan mencoba mengerjakan tugas seni budaya, tak lama kemudian hpku getar aku berharap itu dari si dewi. Harapanku pupus ketika aku melihat hpku ternyata hanya no saja gak ada namanya, ku anggat telfon itu dan ternya itu telfon dari ibunya si dewi. Ibunya si dewi tanya yang intinya aku lagi sama dewi gak kalau iya dia disuruh pulang, gemetar rasanya, keringatku bercucuran huuft kemana aja dia sampai jam segini belum pulang itu yang ada dipikiranku aku takut dia melakukan hal-hal yang aneh.
“Tadi malem kamu kemana aja sih wi?”tanyaku
“bukan urusan mu”
“maaf wi kalau kamu menganggapku salah tapi demi allah aku gak punya niat untuk merusak hubungan kalian, lagian sms dari dia juga gak ada satupun yang aku balas, aku berharap kamu percaya seandainya kamu gak percaya ya itu terserah kamu yang penting aku gak seperti yang kamu kira”
“lucu mungkin kalau aku cemburu dengan sahabatku sendiri, tapi ini perasaanku yang sebenarnya mungkin aku terlalu mencintai doi sehingga aku beranggapan kalau ada cewek yang dekat dengan doi aku anggap dia musuh”
“dengerin aku ya wi, aku gak deket sama dia, dia dulu yang sms aku lagian aku juga gak balas smsnya”
“iya aku juga ngerti kok, kemarin temennya si doi cerita kalau ternyata si doi itu belum bisa berubah bahkan dia juga punya cewek lagi, sakit memang tapi lebih baik mengetahui terlambat dari pada tidak mengetahuinya sama sekali, aku juga percaya kok kalau kamu itu gak mungkin seperti itu, maafin aku ya”
“iya aku juga minta maaf ya”
“ngapain kamu minta maaf kan aku yang salah, maaf ya”
“iya wi”
“nah gitu kan liatnya enak’ kata si ayu
“cieee cieee...” sahut si undri
“aku seneng kalau kita kompak”kata si eliza
“huust eliza!!, emang biasanya kita gak kompak?”jawab si aninda
“kita selalu kompak dan bersama karena kita best friend forever”jawabku
“eeh ada bu yayuk no”kata andri
Pelajaran pertamapun dimulai......
Ya, senyum itu terpancar dari wajah kami, seolah ada pelangi setelah hujan. Kekompakan, kebahagiaan, kebersamaan, kesatuaan, rasa solidaritas itu mulai muncul lagi. Sampai saat ini aku percaya ada hikmah dibalik musibah, allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan umatnya, dan ujian yang allah berikan akan menjadikan kita lebih kompak.
WE ARE BEST FRIEND FOREVER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar