Jumat, 18 Januari 2013

Kekasihku Malaikatku


Bagiku mendapatkan kado dari kekasih tercinta ketika ulang tahun itu adalah kebahagiaan terbesar, dan itu salah satu impianku ketika aku mempunyai seorang kekasih, kekasih yang selalu ada untukku hanya untukku seorang.
“sayang nanti pulang sekolah ketemu ditaman ya”ujar dia dengan suara lembutnya.
Huu dia lupa ya sama ulang tahunku huuft menyebalkan pacar macam apaan dia,  sahutku dalam hati
“kok diem siih mau gak?”ujarnya.
“ok” jawabku singkat.
Ditaman
“huu katanya pulang sekolah ketemu ditaman?mana?!mana?” gumamku sambil menunggu kekasih tercinta.
“biasanya cowok nungguin ceweknya eeh ini kebalik malah cewek nunggu cowok” kataku kesal. Menurutku menunggu adalah sesuatu yang sangat membosankan karena menunggu itu JOMBLO ya jomblo dan jomblo itu menyebalkan. Tiba-tiba ada yang menutup mataku dari belakang.
“selamat ulang tahun sayangku semoga panjang umur sehat selalu makin dewasa dan cita-citamu tercapai” katanya dengan nada yang lembut.
“amin, makasih ya ternyata kamu masih ingat sama ulang tahunku” jawabku sambil tersenyum melihat kedua bola matanya.
“gak mungkin lupa sayang, ini buat kamu” sambil memberikan kotak kecil berwarna merah.
“apa ini?” balasku dengan rasa penasaran.
“udah dibuka aja gak usah banyak tanya”
Setelah kubuka kotak itu aku hanya bisa termenung melihat isi kotak itu yaap termenung karena isi kotak itu adalah cincin yang sangat bagus.
“suka gak?” tanyanya.
“bagus banget, makasih ya love you” kataku.
“iya, love you too”
Setelah ngobrol beberapa jam kami pun pulang, dia mengantarkanku pulang dengan motor buntutnya. Ketika perjalanan pulang kami mengalami kecelakaan yang sangat parah sampai-sampai kami tak sadarkan diri. Aku baru sadarkan diri ketika aku sudah dibawa kerumah sakit kekasihku mengalami pendarahan diotaknya sehingga dia koma beberapa bulan.
“sayang, bertahan ya..aku yakin kamu bisa mengalahkan ini semua karena aku tahu kamu salah satu orang terhebat yang aku punya, kamu udah janji gak bakalan ninggalin aku, aku pegang janji kamu sayang. Tenang aja kamu gak usah khawatirin aku aku baik-baik aja kok dan aku setia menunggumu disini. Cepet siuman ya sayang ayah, ibu, adik, dan aku sangat merindukan senyumanmu”kataku sambil memegang tangannya.
Hatiku seperti disayat pedang ketika kekasihku koma dan aku tidak bisa melakukan apa-apa untuknya yang aku bisa lakukan hanya berdoa kepada Sang kuasa. Allah itu tidak buta dan tidak tuli, Allah mendengarkan doaku. Kekasihkupun sadar dari tidur panjangnya. Betapa bahagianya aku melihat senyumannya.
“sayang jangan nangis lagi ya aku gak papa kok”katanya terbata-bata
“air mata ini bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan, jadi ijinkan aku untuk meneteskan air mata ini dihadapan kamu”Kataku.
“ok,kali ini aja ya.. sayang tapi kalau tangan ini udah gak bisa genggam tangan kamu lagi aku mohon kamu juga meneteskan air mata kebahagiaan bukan air mata kesedihan agar aku tenang ditidurku nanti”pintanya.
“kok ngmong gitu sih”jawabku
“I will always love you, sayang”katanya
Yaap itu kalimat terakhir yang aku dengar dari mulutnya, nyesek karena dia sadar dari komanya hanya untuk bilang itu. Banjir air mata! Mataku seperti bola ping pong bagaimana tidak kekasih yang selama ini selalu ada untukku kini dia telah pergi untuk melanjutkan perjalanannya menuju ke surga amin. Tapi setidaknya aku senang karena aku ada di dekatnya disaat-saat dia menghabiskan waktunya didunia ini. Semoga kamu tenang dan amal baikmu diterima disisi-Nya sayangku.amiin
The end




Tidak ada komentar:

Posting Komentar